Daerah

Bejad Dua Bocah Kembar Jadi Korban Pencabulan di Canduang, Agam


AGAM, GMU News.com Masa kanak kanak terenggut lagi .Kabupaten Agam kembali tercoreng. Dua orang bocah kembar yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) menjadi korban pencabulan di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Peristiwa memilukan ini terungkap setelah pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke PPAI Agam dan Polresta Bukittinggi.

Kedua korban, sebut saja mawar/melati yang duduk dibangku SD kelas4, usia 9th –bukan nama sebenarnya–, diduga telah dicabuli oleh terduga seorang pria berinisial A (58Th), yang merupakan tetangga kampung korban.dari informasi terduga tersangka A, sehari hari di kenal tidak memiliki profesi yang jelas.

“Dari keterangan warga sekitar,” kami tidak mengetahui dengan jelas peristiwa ini, yang kami tau terduga pelaku sudah ditangkap Polisi, bagai mana prosesnya kami warga kurang mendapat informasi.”

Dikonfirmasi melalui Kasat reskrim yang diwakili AIPTU Amelia Candra TS Kasubnit satu unit empat PPI menjelaskan,” telah dilakukan penangkapan teriduga Pelaku berinisial A pada hari selasa siang 01/07/2025, jam 13.00,atas laporan orang tua korban,yang mandapat informasi dari pihak sekolah yang curiga kedua korban keluar dari rumah terduga pelaku A, setelah di tanya, korban mengakui kalau si adik sudah dicabuli dan kakaknya dilecehkan di bagian kemaluan, atas dasar itu OPSNAL Satreskrim Polresta Bukittinggi bersama UPTD PPA Agam melakukan penangkapan di rumah terduga pelaku A tanpa perlawanan.

Baca Juga  Ormas Grib Jaya Kawal Berlangsungnya Debat Terakhir Pilkada Bukittinggi

“Terduga pelaku sekarang sudah berada di Polresta Bukittinggi,untuk dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku ,serta mengumpulkan bukti-bukti yang relevan untuk proses penyidikan.

Kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak, terutama orang tua, untuk senantiasa meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Pentingnya edukasi mengenai perlindungan diri dan keberanian untuk bercerita kepada orang terdekat juga menjadi kunci untuk mencegah kasus serupa terulang.

Saat ini, kedua korban telah mendapatkan pendampingan psikologis untuk membantu pemulihan trauma yang dialami. Salah seorang aktifis berkomentar, masyarakat harus lebih waspada /tanggap terhadap fenomena lingkungan sekitar, juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri..(Mjy GMU)