Bikin Iri, Inilah Tradisi Selama Ramadhan di Arab Saudi
Internasional – Arab Saudi merupakan daerah pusat peradaban Islam di dunia. Dengan daerah yang didominasi gurun, Arab Saudi memiliki tradisi tersendiri dalam berbagai hal. Termasuk juga selama bulan Ramadhan ini, warga Arab Saudi juga memiliki tradisi tersendiri yang membuat iri banyak orang.
Tradisi warga Arab Saudi ini berbeda dengan Indonesia yang memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia. Jika di Indonesia selama Ramadhan kita selalu menyaksikan keramaian pasar takjil (buka puasa) bertebaran dimana-mana. Sekaligus menjadi ajang ngabu burit berburu hidangan buka puasa sambil menunggu waktu berbuka.
Berikut salah satu tradisi di Arab Saudi yang kami kutip dari Viva.
Di bulan Ramadan ini, ada tradisi berbagi yang indah di Arab Saudi. Warga di kota-kota negara ini sibuk menyiapkan makanan untuk orang-orang yang berbuka puasa, termasuk untuk para jemaah umroh yang tidak mereka kenal.
Seperti diberitakan al-Arabiya, Minggu 13 Juli 2014, tradisi ini salah satunya bisa dilihat di kota Mekkah, tempat Masjidil Haram dan Kakbah berada. Di kota ini, warga Mekkah berlomba-lomba memberikan makan berbuka puasa. Bahkan, mereka rela jauh-jauh mencari tamu, atau jemaah umroh untuk berbuka di tempat mereka.
Hal ini, dilakukan untuk mencari pahala yang besar seperti yang disampaikan Nabi Muhammad sallalahu alaihi wasallam dalam hadisnya: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Selain mengundang tamu ke rumah, warga Mekkah juga memberikan makanan ke masjid-masjid untuk berbuka puasa. Khaled Bashaddadh, warga permukiman al-Shuqwiiyyah di Mekkah, bersama sekelompok pemuda setiap harinya mengumpulkan makanan yang disumbangkan warga untuk masjid-masjid di kota itu. Warga biasa memberikan berdus-dus air, buah-buahan, kurma dan yogurt.
“Warga juga memberikan kami makanan dari restoran untuk ditambahkan dalam paket,” kata Bashaddadh.
Pengumpulan makanan dimulai pukul enam sore, sekitar satu jam 10 menit sebelum waktu berbuka di Arab Saudi. Setiap hari, Bashaddadh mengatakan di masjid permukimannya menyediakan makanan untuk 250 orang yang berpuasa.
Abdullah Barakah, seorang lansia di Saudi, mengatakan setiap Ramadan, dia akan mengumpulkan anak-anak dan cucunya untuk membantunya menyiapkan makanan berbuka untuk orang-orang miskin dan para pejalan kaki.
Makanan yang biasa dia berikan terdiri dari buah apel, pisang, biskuit, sebotol kecil air putih, dan beberapa biji kurma. “Ketika kami selesai menempatkan makanan ini di plastik, lalu kami mendatangi wilayah miskin dan membagikan setengahnya, dan sisanya kami bagikan ke jalan-jalan dan alun-alun,” kata Barakah.
Warga lainnya, Ali Qudus, mengatakan dia dan putranya juga melakukan hal yang sama. Sekitar 20 menit sebelum azan magrib, dia membagikan lebih dari 1.000 makanan untuk berbuka. Menurutnya, ini adalah tradisi yang diwariskan dari mendiang ayahnya sejak dulu. “Saya mewarisi tradisi ini dari ayah saya yang meninggal sembilan tahun lalu. Saya harap, putra saya akan mewarisinya dari saya,” kata Qudus.