Daerah

Bukittinggi Jadi Tuan Rumah Muskomwil Apeksi Ke-1, Wamendagri dan Menbud Hadir Bahas Otonomi Daerah

Bukittinggi,GMU News/-  Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) ke-1 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2025 sukses digelar di Kota Bukittinggi, Selasa (29/4/2025). Acara penting ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto, dan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadly Zon.

Sebanyak 24 wali kota dan sekretaris daerah dari berbagai penjuru Indonesia turut hadir dalam forum ini. Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, selaku tuan rumah, memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan isu krusial terkait otonomi daerah yang dirasakannya semakin terbatas.

“Dulu, pemerintah daerah memiliki banyak kewenangan. Namun, kini sebagian kewenangan tersebut telah beralih ke pemerintah pusat dan provinsi,” ujar Walikota Ramlan dalam sambutannya. Ia mencontohkan pengelolaan Terminal Tipe A Aur Kuning yang dulunya berada di bawah Pemerintah Kota Bukittinggi, namun sejak tahun 2018, pasca pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah pusat. “Harapannya tentu pengelolaan menjadi lebih baik, namun kenyataannya justru sebaliknya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ramlan Nurmatias juga menekankan bahwa Bukittinggi memiliki identitas lebih dari sekadar kota wisata. Ia mengingatkan para hadirin akan sejarah perjuangan kota ini serta fakta bahwa Bukittinggi merupakan kota kelahiran Polisi Wanita (Polwan) pertama di Indonesia.

Wakil Ketua Komisariat Wilayah I Apeksi, yang juga Walikota Binjai, Amir Amzah, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas fasilitas dan penyelenggaraan Muskomwil Apeksi 2025 yang baik. Ia juga menyampaikan salam dan pesan dari Ketua Apeksi, Bobby Nasution, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Baca Juga  Mayat Petani Gambir Hanyut Di Nagari Sialang 50 Kota Ditemukan Pada Hari Ke 4

“Bapak Bobby Nasution menyampaikan terima kasih atas kehadiran 24 kepala daerah di kota Bukittinggi yang sejuk dan kaya akan budaya serta sejarah perjuangan ini,” kata Amir Amzah.

Amir Amzah juga menyoroti peran historis Bukittinggi bagi bangsa Indonesia, termasuk pernah menjadi ibu kota negara pada masa lalu dan menjadi tempat kelahiran dua tokoh proklamator dan wakil presiden pertama Republik Indonesia.

Melalui penyelenggaraan Muskomwil Apeksi ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antar kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. Fokus utama diskusi adalah penguatan pelaksanaan otonomi daerah agar lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di berbagai kota.  (Mjy GMU)